BSIP NTB SELENGGARAKAN BIMTEK STANDAR PRODUKSI BIBIT KELAPA
Dalam rangka meningkatkan kapasitas petani, penyuluh, produsen benih dan pelaku usaha dibidang pertanian serta memeriahkan HUT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ke-1, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Standar Produksi Bibit Kelapa Mendukung Logistik Benih Dan Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan di NTB” di IP2SIP Sandubaya, Lombok Timur, Selasa (12/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, BPSB Tanaman Perkebunan Prov. NTB, Kepala UPTPP, Penyuluh, Penangkar Bibit dan Kelompok Petani.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) dalam sambutannya mensosialisasikan tupoksi BSIP yang merupakan badan baru di Kementerian Pertanian. “Tujuan standar sesuai UU. 20 tahun 2014 adalah untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produk, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya; meningkatkan kepastian, kelancaran dan efisiensi transaksi”.
Berdasarkan Permentan Nomor 13 tahun 2023 tugas pokok BSIP NTB adalah melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi serta memiliki fungsi Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan pengujian penerapan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan penyusunan model penerapan dan materi penyuluhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pengelolaan produk instrumen hasil standardisasi pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; dan Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BPSIP.
“Kalau dulu tusi kami penelitian dan pengkajian, di badan baru BSIP ini levelnya lebih tinggi yaitu menyiapkan, merumuskan dan membuat standar instrumen (fisik, biologi, dan sistem) pertanian”.
Kepala Balai juga menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mempersiapkan bibit kelapa unggul guna meremajakan kelapa yang sudah tua. Hasil kerjasama BSIP NTB dengan BB Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, telah memproduksi 10.000 bibit kelapa dalam varietas Mastutin dan kelapa genjah varietas kuning bali Diharapkan, produktivitas kelapa dapat meningkat guna memenuhi kebutuhan di NTB dan kedepan bisa menjadi komoditas ekspor sehingga sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Di akhir sambutannya, Kepala Balai berharap berharap petani bisa aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur (Ir. Sahri) menyampaikan terima kasih kepada BSIP yang telah banyak membantu petani di Lombok Timur.
“Lombok Timur sangat potensial untuk budidaya kelapa dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat. Manfaat kelapa sangat banyak dari akar sampai buah. Harapannya, agar bimtek ini dapat diikuti dengan baik dan sungguh sungguh sehingga kedepan Lombok Timur bisa menjadi eksportir kelapa.
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1). Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Bibit Kelapa oleh Moh. Fajarudin, SP (BPSB Tanaman Perkebunan Prov. NTB); 2) Standar Produksi Bibit Kelapa oleh Eka Widyastuti, SP., MSi; (BSIP NTB) dan 3) Praktek Tata Cara Produksi Bibit Kelapa oleh Suparman, SP (BSIP NTB).
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bibit kelapa kepada Dinas Pertanian Lombok Timur dan tanda daftar varietas lokal Kabupaten Lombok Timur (Buncis Sembalun, Alpukat Marta Hijau Timban).